Siapa itu nabi Isa a.s ?

Kata Pengantar

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Agama Islam.
Agama  sebagai  sistem  kepercayaan  dalam  kehidupan  umat  manusia  dapat  dikaji  melalui berbagai  sudut  pandang.  Islam  sebagai  agama  yang  telah  berkembang  selama  empat  belas  abad  lebih  menyimpan  banyak  masalah  yang  perlu  diteliti,  baik  itu  menyangkut  ajaran  dan  pemikiran  keagamaan  maupun  realitas  sosial,  politik,  ekonomi  dan  budaya.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Saya merangkum ini dari buku yang merupakan koleksi pertanyaan yang diajukan kepada Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al Jibrin. Buku ini dimaksudkan untuk membantu menghilangkan semua keragu-raguan sekaligus untuk memperjelas hal-hal yang selama ini masih dianggap kabur oleh sebagian kaum Muslimin yang awam tentang kisah proses kelahiran Nabi Isa, seruan dakwahnya, pengangkatannya ke langit, dan masalah-masalah lain yang terkait dengan Nabi Isa Alaihissalam

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna.

 

 

 

 

 

 

 

Ringkasan Dari Ringkasan

Disebutkan dalam tafsir ayat, bahwa sesungguhnya malaikatlah yang meniup pada saku pakaian besi yang digunakan oleh Maryam sehingga tiupan tersebut sampai ke rahimnya, lalu ia pun mengandung Isa. Terdapat riwayat hadits yang menyatakan bahwa sesungguhnya Isa Allaihissalam pada akhir zaman akan turun ke bumi. Ia menghukum dengan menggunakan syariat islam, menghancurkan papan-papan salib, membunuhi babi, menghilangkan upeti(pajak), dan ia hanya mau menerima islam.

Semua yang dapat dilakukan oleh nabi Isa ialah dengan izin Allah, semua itu mukjizat dari Allah bahwa sesungguhnya nabi Isa ialah rasul yang diutus oleh Tuhannya, yang karenanya orang-orang nasrani menganggapnya sebagai Allah. Sesungguhnya Injil yang diturunkan kepada Isa Alaihissalam itu berisi petunjuk dan cahaya. Namun, setelah Isa diangkat oleh Allah ke atas langit, kaumnya sama berselisih mengenai kitab tersebut. Akibatnya, muncul banyak versi kitab Injil, seperti, Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes. Seperti yang kita lihat sekarang ini, keempat Injil tersebut berbeda satu sama lain. Padahal Allah Ta’ala hanya menyebut satu Kitab Injil saja. Kalau sepeninggalan Nabi Isa kitab Injil semakin banyak , ini membuktikan bahwa kitab tersebut sudah diubah dan diselewengkan oleh tangan-tangan manusia.

Sesungguhnya Isa membunuh Dajjal di pintu sebelah timur. Allah memporak-porandakan orang-orang Yahudi .

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Isi

Kata pengantar…………………………………………………………………………… 1

Ringkasan dari ringkasan …………………………………………………………….. 2

Daftar isi……………………………………………………………………………………. 3

Pendahuluan……………………………………………………………………………….4

Isi rangkuman………………………………………………………………………………5

Penutup …………………………………………………………………………………….17

Buku-buku rujukan………………………………………………………………………18

Riwayat hidup peringkas………………………………………………………………19

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pendahuluan

Allah telah mengutus banyak nabi dan rasul untuk menunjukkan manusia ke jalan tauhid. Masing-masing nabi dan rasul tersebut telah diberikan kelebihan oleh Allah. Kelebihan tersebut untuk memperkuat hujjah mereka dalam mengajak manusia kepada ajaran tauhid yang murni. Misalnya, Nabi Isa yang dijadikan tanpa perantara seorang ayah dan Nabi Adam yang dijadikan tanpa perantara ayah dan ibu. Itu semua merupakan bukti kekuasaan Allah.

Akan tetapi, orang-orang yang lemah akalnya menuhankan Nabi Isa karena kelebihan yang Allah berikan tersebut. Bahkan, mereka berusaha menyesatkan manusia dengan kebodohannya. Orang-orang sesat itu meyakini bahwa hanya dengan menuhankan Isa, manusia bisa selamat. Isa dianggap sebagai juru selamat yang menebus dosa turunan yang diakibatkan kesalahan Nabi Adam. Ada yang bertanya, “Mengapa anak-anak Adam – misalnya, Habil dan Qabil – tidak menebus dosa tersebut sejak dahulu, kenapa harus menunggu ribuan tahun sampai Isa datang?”

Banyak keganjilan-keganjilan lain yang akan Anda akan temukan dalam ajaran penyembah salib, tentunya setelah membaca buku ini.

Buku ini merupakan koleksi pertanyaan yang diajukan kepada yang mulia Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin oleh Syaikh Ali bin Abdullah Al-Amari seputar permasalahan mengenai Nabi Isa.

Buku ini sangat besar manfaatnya untuk mematahkan anggapan-anggapan sesat kaum penyembah salib yang menuhankan Nabi Isa. Banyak anggapan sesat kaum penyembah salib yang berat rasanya untuk dituliskan di sini. Anggapan-anggapan yang sangat menghina Allah, yang hanya dilontarkan oleh makhluk-makhluk yang lemah urat sarafnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Isi Rangkuman

Kenapa Isa Alaihissalam disebut Al-Masih? Sesungguhnya namanya adalah Isa, sebagaimana yang banyak disebut dalam Al-Qur’an. Misalnya, dalam firman ALLAH ta’alla  “itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar.”(Maryam: 34)  dan masih banyak lagi ayat-ayat lainnya. Nama Al-Masih juga disebut-sebut dalam beberapa ayat Al_Qur’an.

Menurutnya seorang ulama salaf, disebut Al-Masihdari kalimat sayyaha yang berarti berjalan berkeliling kemana-mana. Ada yang mengatakan,”disebut Al-Masih  dari kata masih yang berarti orang yang diusap  karena ia adalah orang yang sepasang telapak kakinya sudah diusap oleh Allah sehingga menjadi rata dan tidak punya lekukan-lekukan sama sekali.” Ada pula yang mengatakan, “Al-Masih itu berasal dari kalimat masaha yang berarti menngelus. disebut Al-Masih karena setiap kali mengelus kulit seserang yang terkena penyakit, berkat izin Allah orang yang dielus langsung menjadi sembuh.”

Menurut Abu Ubaid dan Al-Laits, kata al-masih  itu berarti dari bahasa Ibrani  masyiha yang berdialek ajam, lalu di-irab  oleh orang-orang Arab yang diubah lafalnya. Berdasarkan hal ini, maka kalimat ini adalah kalimat tunggal yang tidak memiliki istiqaq / pecahan anak kalimat. Akan tetapi, pendapat ini ditentang oleh sebagian besar ulama ahli bahasa. Ada yang mengatakan, “ dimaksud al-masih   ialah teman akrab.” ada”yang mengatakan, “ Al-Masih itu berarti mengusap karena Isa pernah mengusap Zakaria.” Ada yang mengatakan, “ al-masih  itu berarti memotong karena Isa pernah memotong bumi.” Dan masih banyak llagi pendapat-pendapat yang lainnya, seperti yang dituturkan oleh An-Nawawi dalam Syarah Muslim Wallahu A’lam.

Apa sanggahan anda terhadap orang yang menjadikan ayat Al-Qur’an,” maka kami tiupkan kedalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami.”(At-Tahrim:12)  ini sebagai dalil bahwa Isa itu putra Allah? Meskipun kita semua yakin bahwa sesungguhnya Allah itu Mahatinggi daripada yang dikatakan oleh orang-orang zalim. Ayat tadi dengan tegas menyatakan bahwa tiupan yang dilakukan terhadap Maryam benar-benar sampai pada kemaluannya sehingga ia pun mengandung Isa.  Disebutkan dalam tafsir ayat tersebut bahwa sesungguhnya malaikatlah yang meniup pada saku pakaian besi yang dikenakan oleh Maryam sehingga tiupan tersebut sampai ke rahimnya, lalu ia pun mengandung Isa.

Apa yang dimaksud dengan firman Allah Ta’ala “(ingatlah) ketika Allah berfirman, ‘ hai Isa! Sesungguhnya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.” (Ali Imran: 55) hal itu merupakan kematian yang sejati /bukan?. Sebenarnya yang dimaksud kematian disini ialah tidur. Artinya, Allah mengangkat Isa kepada-Nya ketika ia sedang dalam keadaan tidur. Pada hakikatnya, secara substansi tidur itu identik dengan mati, sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Ta’ala. “Allah memegang (jiwa) orang ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati diwaktu tidurnya.” (Az-Zumar:42) artinya, Allah mematikan orang-orang yang hidup dalam tidur, ketika mereka ditinggalkan ruh-ruh mereka secara khusus, yang membuat mereka tidak dapat merasakan apa-apa. Kemudian, ruh-ruh itu akan kembali lagi kepada mereka ketika mereka bangun.

Apa yang dimaksud kalimat dalam firman Allah Ta’ala, “(ingatlah) ketika malaikat berkata, ‘ hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seseorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan salah seorang diantar orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)?” (Ali Imran: 45) apa yang dimaksud engan firman terkemuka? Dan apa yang dimaksud dengan firman terkemuka?. Kalimat adalah bentuk (lafal) tunggal. Bentuk plural/jamaknya ialah kalimaat. Yang dimaksud dengan kalimat  disini ialah sesuatu yang karenanya Isa diciptakan oleh Allah. Lalu kalimat dihubungkan dengan Isa sehingga ia biasa disebut si kalimat Allah karena Isa memang diciptakan dan diadakan berkat kalimat, yakni kalimat kun ‘jadilah’.

Maksudnya ialah, sesungguhnya Isa diciptakan dengan kalimat yang disampaikan oleh Jibril alaihissalam kepada Maryam. Dengan izin Allah, Jibril meniupkan ruh Allah pada Maryam, dan tiupan tersebut diarahkan pada saku baju besi yang dikenakannya, kemudian masuk ke kemaluannya, yang fungsinya sama seperti persemaian antara bapak dan ibu. Oleh karena itu, Isa bisa disebut kalimat Allah karena ia lahir dari kalimat “jadilah”.

Yang dimaksud dengan terkemuka dalam firman AllahTa’ala, “sebagai orang yang terkemuka di dunia dan di akhirat”, sesungguhnya Isa adalah orang yang punyakedudukan terhormat, keutamaan, dan kemuliaan disisi Allah Ta’ala.

Apa tanda yang dibawa oleh Isa Alaihissalam seperti yang diterangkan dalam firman Allah Ta’ala, “ Dan aku datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda daripada Tuhanmu. Oleh karena  itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku” (Ali Imran: 50)?. Sesungguhnya Isa Alaihissalam datang kepada kaum Bani Israil dengan membawa hujan atas kebenaran apa yang ia katakan kepada mereka. Maksudnya, Isa datang dengan membawa salah satu mukjizat.

Kemampuan Isa alaihissalam membuat seekor burung yang bernyawa, atau kemampuannya menyembuhkan orang yang buta sejak lahir, atau kemampuannya menebak apa yang sedang disimpan oleh kaum bani Israil dirumah mereka dan semua rahasia yang mereka sembunyikan, atau kemampuannya menghidupkan orang yang mati atas izin Allah, semua itu merupakan mukjizat dari Allah bahwa sesungguhnya ia memang seorang rasul yang diutus oleh Tuhannya, yang karenannya orang-orang Nasrani menganggapnya sebagai Allah.

Apa pendapat anda tentang orang yang menjadikan firman Allah Ta’ala, “ sesungguhnya misal (penciptaan) Isa disisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, ‘Jadilah’ (seorang manusia) maka jadilah dia” (Ali Imran:159) sebagai alil bahwa Isa itu manusia yang diutus Allah, nukan putra Allah, seperti yang diakui oleh orang-orang Nasrani?. Sesungguhnya ayat tersebut merupakan dalil yang tegas bahwa Isa adalah makhluk, dan Allah-lah satu-satunya Tuhan yang telah menciptakannya. Seperti halnya Nabi Adam Alaihissalam yang diciptakan oleh Allah dari tanah, tanpa lewat perantara seorang ayah dan seorang ibu. Allah membentuknya dari tanah, lalu berfirman kepadanya, “Jadilah”, maka jadilah Adam seperti yang dikehendaki-Nya. Demikian pula hal-nya dengan Nabi Isa Alaihissalam yang diciptakan oleh Allah dari seorang ibu tanpa seorang ayah. Kemudian, Allah berfirman kepadanya, “Jadilah” jadilah ia sebagai janin dalam perut ibunya. Setelah itu, ia lahir sebagai manusia yang sempurna. Allah menjadikan padanya tanda-tanda yang membedakan ia dari manusia yang lain. Misalnya, ia sudah bisa berbicara sewaktu masih berada dalam buaian.

Benarkah firman Allah Ta’ala, “ dan Kami  iringkan jejak mereka (nabi-nabi bani Israil) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadana Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kita yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa”  (Al-Maidah: 46) ini berarti bahwa kedatangan Isa adalah untuk menyempurnakan seruan dakwah Nabi Musa Alaihissalam?.   Pada hakikatnya, dakwah seluruh rasul itu sama. Artinya, mereka semua menyerukan ajaran tauhid dan beribadah kepada Allah semata dengan ikhlas. Itulak manka sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Maksudnya ialah bahwa kami para nabi adalah saudara seayah lain ibu, akidah kami sama, dan syariat kami berbeda. Walaupun demikian, setiap nabi pasti membenarkan nabi dan rasul  yang sebelumnya. Firman Allah Ta’ala, “dan Kami irinkan jejak mereka (nabi-nabi bani Israil) dengan Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil” menunjukkan bahwa Isa Alaihissalam itu membenarkan ilmu yang ada dalam Kitab Taurat, mengamalkan ajarannya, mempraktekkan isinya, dan menghukumi berdasarkan yang ada padanya.

Bagaimana hukum syariat tentang perkataan sebagian da’i ketika sedang berdebat dnegan kaum Ahli Kitab dengan mengatakn bahwa Injil-bukan yang asli-merupakan dalil yang menetapkan ke-nabian Isa selaku manusia? Apakah hal itu tidak bertentangan dnegan keberadaan Al-Qur’an yang menaskah kitab-kitab terdahuli yang diturunkan dari langit?. Boleh hukumnya berdebat dengan orang-orang Nasrani menggunakan hujan-hujan yang terdapat dalam kitab-kitab Injil yang mereka akui kebenaran isinya, untuk dijadikan sebagai dalil atas risalah Isa selaku ,amusia sehingga membatalkan pengakuan mereka bahwa Isa adalah putra Allah. Di dalam Injil juga ada yang bisa dijadikan sebagai dalil, yakni tentang disebut-sebutnya Nabi Shallallahu Alaihi wa Ssalam sebagai rasul pembawa berita gembira dan siapa pun yang mendapatainya harus mengikutinya.

Disana dijelaskan bahwa setiap nabi itu mengikuti nabi sesudahnya, dan ketika Isa sudah tau akan diutusnya Muhammad sesudahnya, ia menyuruh umatnya untuk mengikuti Muhammad karena agama Muhammad adalah agama terakhir dan syariatnya menghapus syariat-syariat yang sebelumnya. Sehubungan dengan itu, tidak ada pertentangan antara keabsahan menjadikan kitab-kitab lama sebagai dalil dengan status Al-Qur’an sebagi kitab yang menaskahnya.

Bolehkah menyebut Maryam dengan si Perawan atau Al-Adzra’, seperti yang biasa dilakukan oleh orang-orang Nasrani?.  Makna Al-Adzra’ ialah seorang wanita yang masih gadis dan perawan. Diriwayatkan Bukhari dalam Shahih Al-Bukhari, Kitab Al-Adab. Diriwayatkan Muslim dalam Shahih Musli, kitab keutamaan-keutamaan, dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata, “ Nabi Shallallahu Alaihi wa Ssalam lebih pemalu daripada seorang gadis perawan dalam kemarnya. Jika beliu tidak menyukai sesuatu, hal itu bisa aku lihat pada roma wajahnya.

Juga diriwayatkan Imam Ahmad dalam Al-Musnad,1/461, dengan isnad yang hasan dari Ibnu Mas’ud tentang kisah hijrah ke Habasyah. Sesungguhnya Raja An-Najasyi bertanya kepada rombongan kaum muslimin dari Makkah, “bagaimana pendapat kalian tentang Isa putra Maryam dan ibunya?” mereka menjawab, “kami mengatakan seperti yang difirmankan oleh Allah Yang Maha mulia lagi Maha agung, yakni bahwa sesungguhnya Isa adalah kalimat dan ruh Allah yang disampaikan-Nya kepada seorang wanita yang masih gadis dan perawan. Ia tidak pernah disentuh oleh seorang manusia pun dan juga tidak pernah melahirkan seorang anak.” Ini artinya bahwa Maryam Alaihissalam masih tetap sseorang gadis perawan yang belum pernah disentuh oleh  seorang manusia pun dan tidak melakukan perbuatan zina. Jadi, panggilan Al-Adzra’ itu bukan monopoli miik orang-orang nasrani saja. Wallahu A’lam.

Apakah anda bisa menjelaskan bagaimana Maryam mengandung Nabi Allah Isa Alaihissalam?.  Ketika Maryam dengan jelas melihat ruh dalam bentuk manusia, saat itu Maryam sangat ketakutan sehingga meminta pertolongan Allah. Dan akhirnya, dia diberitahu bahwa yang datang kepadanya adalah utusan Tuhannya yang akan memberikannya anugerah seorang anak laki-laki yang suci. Kamudian, malaikat meniup pada saku baju besi yang sedang ia kenakan, lalu masuk sampai kedalam rahimnya sehingga dengan izin Allah akhirnya ia mengandung seorang anak.

Bolehkah menysmbut umat Nasrani dengan Al-Masihiyyin?.Sebutan Al-Masihiyyindipahami sebagai para pengikut Al-Masih/ karena mereka memeluk agamanya. Padahal kenyataannya tidak demikian karena Allah Ta’ala menceritakan tentang Al-Masih Isa Allaihissalam yang mengajaknya agar menyembah Allah Ta’alla sebagai Tuhannya dan sekaligus Tuhan mereka, serta memperingati mereka agar jangan sekali-kali mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.

Lagipula dalam kitab-kitab mereka, Isa Alaihissalam dikenal dengan nama Yesus, dan sekarang ini mereka menamakan diri sebagai kaum Yesus. Oleh karena itu, kita dilarang menggunakan nama tersebut untuk mereka.

Siapakah mereka yang disebut Hawariyyun / teman-teman dekat Isa Alaihissalam?.Hawariyyun adalah para pengikut Isa Allaihissalam, yaitu orang-orang yang berimandan membenarkan Isa serta mengikuti wahyu dan syariat yang ia bawa kepada mereka. Mereka sangat berbeda dengan orang-orang Yahudi yang justru mendustakan Isa dan menuduh Ibunya berzina.

Apa nasihat anda kepada orang-orang Nasrani Arab, khususnya yang berbicara dengan menggunakan bahasa Al-Qur’an, dan umumnya kepada seluruh kaum Nasrani yang mengganggap Isa Alaihissalam sebagai Tuhan?.  Aku sarankan kepada kaum Nasrani untuk membaca kitab-kitab sebagai sebagai berikut :

  1. Al-Jawab As-Shahih fi Ar-Radd ala Ubbad Al-Masih
  2. Hidayah Al-Hayari fi  Ujubat Al-Yahudi wa An-Nashara
  3. Ighatsat Al-Lahfan min Masha’id As-Syaithan
  4. Ar-Radd ala Ubbad As-Shalib

Apakah sahih atau tidak riwayat yang mengatakan bahwa Isa diserupakan dengan seseorang yang ingin berkhianat kepadanya?. Sesungguhnya yang diserupakan bagi mereka ialah seorang pemuda dari murid-murid pengikut setia Isa yang kemudian berkhianat.

Saya harap anda mau  menerangkan kepada Isa Alaihissalam ketika ia turun pada akhir zaman nanti. Diriwayatkan Imam Ahmad, dari Ibnu Mas’ud, dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Ssalam menuturkan tentang para nabi yang ia temui pada malam isra’ dan bahwa mereka sama mengingatkan tentang hari kiamat, “…Lalu berkatalah Isa, ‘ Salah satu yang dijanjikan oleh Tuhanku kepadaku ialah bahwa Dajjal keluar dan aku membua dua batang tongkat. Begitu melihatku, ia hancur seperti timah. Lalu Allah membinasakannya, begitu ia melihat au. Sampai-sampai pohon dan batu berkata, ‘ hai orang Muslim, sesungguhnya dibawahku ada orang kafir. Kemarilah’/ lalu aku pun membunuhnya…”

Bagaimana tanggapan hukum syariat mengenai ungkapan yang berlaku di kalangan kaum muslimin yang awam bahwa Musa itu membawa agama, dan Isa pun membawa suatu agama. Ini artinya bahwa agama diatara para nabi itu berbeda-beda?. Secara mutlak ungkapan seperti itu tidak benar karena pada hakikatnya agama para nabi itu sama dalam hal itikad dan tauhid.

Allah Ta’ala berfirman ,“ Dan sekitarnya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan.” (Al-Maidah: 65) Apakah ini berarti tidak ada syarat untuk masuk kedalam agama Islam yang menghapus syariat-syariat sebelumnya?. Konsekuensi iman kepada Allah ialah beriman kepada syariat Islam dan juga kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Ssalam, “ yang (namanya) mereka dapat dapati tertulis dalam Taurat dan Injil yang ada disisi mereka” (Al-A’raf: 157), yang agamanyamenghapusseluruhsyariatsebelumnya, dan yang memuatsemuaapa yang dibutuhkanolehmanusia.

Apapenafsiranparaulamasalaftentangfirman Allah Ta’ala, “akumenguatkankamudenganRuhulQudus.” (Al-Maidah: 110). ManurutIbnu Abbas, RuhulQudusadalahnamaagung yang karenanya Isa sanggupmenghidupkankembali orang yang sudahmati.

 

Kenapa orang-orang YahudiinginmembunuhNabi Isa Alaihissalam?.Karena, Nabi Isa tersebut dating kepadamerekadenganmembawahal-hal yang bertentangandengankeinginandanpikiranmereka, sementaramerekasendiritidakpunya alas an untukmembunuhataumenolakrisalahNabi.

Bagaiman Islam menyifatkanNabi Allah Isa Alaihissalamdanmukjizat-mukjizatnya?.Sifatpujiansertasanjunganbagi Isa yang dianggapsuci, sebelumiadilahirkanolehibunya.

Benarkahsekarangini Isa Alaihissalamberada di surge, seperti yang diyakinioleh orang-orang Nasrani?.Isa beradadilangitkeduabersamaYahya bin Zakaria, sebagaimana yang diterangkandalamhadisttentangIsra’ yang diriwayatkanBukharidalamkitabnya, ShahihBukhari.

Apakahimankepada Isa Alaihissalamitumenjaminkeridhaan Allah danmemperolehsurgasertakeselamatandarineraka?.Imankepada Isa Alaihissalamhukumnyawajib.KarnaNabi Isa Alaihissalamadalahseorangrasul.

Berapa lama Isa Alaihissalamberdakwahsebelumiadiangkatkelangit?.Menurutpendapat yang terkenal, Isa Alaihissalamdiangkatkelangitketikaberusia 33 tahun.

Allah Ta’alaberfirman, “ sesungguhnya Al-Masihputra Maryam ituadalahutusan Allah dan (yang terjadidengan) kalimat-Nya yang disampaikannyakepada Maryam, dan (dengantiupan) ruhdaripadanya. Olehkarenaitu, berimanlahkamukepada Allah danrasul-rasul-Nya.” (An-Nisa’:171) menurutanggapansebagian orang nasrani, ayattersebutmenguatkankeyakinanmerekabahwa Isa adalahTuhananak. Bagaimanatanggapansyariat Islam ataskebohongantersebut?.Ituanggapan yang keliru.Walaupunsecaralahiriah, ayattersebuttetaptidakmenunjukkansepertianggapanmerekaitu.Semula Allah memangmenyebut Isa sepertidalamayatitu, tetapikemudianmenggantinyadengannamaaslinyayakni Isa yang digandengkandengan Maryam, seperti yang lazindilakukan orang-orang, yaitumenggandengkannamanyadengannamaayahnya.

Isa Alaihissalammemberikabargembiraataskerasulandankenabian Muhammad ShallallahuAlaihiwaSallam. Apakahitusudahcukupsebagaihujahatau argument untukmenyanggahpendapat orang-orang Nasrani?.Hadist yang samadiriwayatkan Imam Ahmad, bersumberdari Abu Umamahdanperawa-perawi yang lainnya. Jika Isa adalahpembawakabargembiratentangkarasulan Muhammad ShallallahuAlaihiwaSallam, yang namanyasudahmerekadapatitertulisdalamkitab-kitabmereka, tentuhalitumerupakanhujah/argument yang cukupuntukmembungkammereka. Jadi, tidakada alas an samasekalibagimerekauntuktidakmengikutibeliau. WallahuA’lam.

Apakah orang Nasrani yang matidantidaksempatmendengardakwah Islam itutermasukpenghunineraka?. Orang yang tidakterjangkauolehdakwahdanjugatidakpernahmendengar Islam samasekali, hukumnyasamasepertiornag-orang yang hidupdalamperiodediantaradua orang nabi. Tidakadaseorangrasul pun yang pernahdiutuskepadamereka, danmerekajugatidakpernahmendengarkabartentangrisalah. Akan tetapi, menurutriwayat yang sahih, kelak di akhiratmerekateteapakandiuji.

Putra-putra kaum muslimin yang tinggal di Amerika dan Eropa banyak yang harus menghadapi teror mental yang dilancarkan oleh orang-orang Nasrani. Mereka didatangi oleh orang-orang Nasrani untuk diajak menyembah Isa Alaihissalam, dan diajari bahwa Isa adalah juru selamat yang rela disalib dan berkorban demi kepentingan umat manusia agar dosa mereka terampuni. Pesan apa yang ingin anda sampaikan kepada mereka dalam menghadapi gelombang serangan Nasrani tersebut? Dan buku-buku apa saja yang perlu anda sarankan untuk dibaca oleh mereka?.  Secara umum, saran kami kepada kaum Muslimin ialah agar mereka terus rajin mempelajari serta mendalami agama Islam; bersungguh-sungguh dalaam memahami dalil, syarat, dan kandungan 2 kalimat syahadat; dan memperhatikan mukjizat-mukjizat Nabi Shallallahu Alaihi wa Ssalam berikut bukti-bukti serta tanda-tanda kekuasaan yang dijadikan oleh Allah untuk menguatkannya. Dengan demikian diharapkan mereka akan tetap meyakini kebenaran Islam sebagai agama yang mereka peluk sejak lahir dan mereka warisi secara turun-temurun.

Sedangkan, aku sarankan kepada mereka untuk membaca kitab-kitab berikut ini:

  1. Hidayah Al-Hayari min Al-Yahudi wa An-Nashara (petunjuk bagi orang-orang Yahudi dan Nasrani yang bingung)

2. Al-Jawab As-Shahih fi A-rRadd ala Ubbad Al-Masih (jawaban benar atas sanggahan Para Penyembah Al-Masih)

  1. 3.  Ar-Radd ala Ubbad As-Shalib (sanggahan atas para penyembah salib)
  2. 4.  Ighatsat Al-Lahfan (bantuan penyesalan)

Apa penafsiran ulama salaf terhadap firman Allah Ta’ala, “tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) setelah kematiannya.”  (An-Nisa’:159)? Apakah makna ayat tersebut berarti mereka tidak beriman kepada Isa Alaihissalam sekarang ini?. makna dari ayat tersebut adalah orang yang sedang menjelang ajal harus beriman kepada Isa dan membenarkannya sebagai seorang rasul yang diutus kepada Allah kepada kaum bani Israil. Bahkan, sekalipun ia harus dibunuh atau mati secara mendadak. Akan tetapi, iman tersebut menjadi tidak ada gunanya sama sekali/tidak dapat menyelamatkannya dari neraka.

Bagaimana hukum syariat tentang apa yang dilakukan oleh sebagian organisasi Islam yang menyerukan pentingnya kerukunan beragagama dengan melakukan upaya-upaya pendekatan? Manurut para aktivis organisasi tersebut, manusia itu bisa memilih agama yang diinginkan dan tidak harus terikat pada agama tertentu. Hal itulah yang banyak terjadi di negara-negara Amerika dan Eropa. Kami ingin anda menjelaskan masalah ini. organisasi-organisasi seperti itu sebaiknya tidak perlu mengintervensi kaum muslimin karena seruannya kepada mereka untuk mengadakan pendekatan dengan agama-agama lain sama halnya dengan melecehkan Islam sebagai agama yang benar dan petunjuk yang lurus. Hal itu karena Allah Ta’ala telah mengutus Muhammad Shallallahu Alaihi wa Ssalam kepada seluruh manusia, dan menjadikan agamanya sebagai suatu kebenaran yang wajib diikuti.

Anda tentu tahu bahwa Isa Alaihissalam itu mengajak kaumnya untuk menymbah Allah semata, seperti nabi-nabi lain sebelumnya. Saya harap anda berkenan menjelaskan ayat-ayat yang menuturkan tentang hal itu, baik dari Al-Qur’an maupun Injil. Allah berfirman dalam surat-surat : “padahal Al Masih (sendiri) berkata: ‘Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu’ Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.“[QS. Al-Maidah:72] . “Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus;Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?” Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.” (Ali Imran: 50-52). “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada.” (Maryam: 30-31).

Sebagai orang-orang yang mengkultuskan Isa Alaihissalam, wajar kalau kita melihat orang-orang Nasrani biasa bersumpah, memohon perlindungan, berdoa, dan berkurban demi Isa Alaihissalam karena mereka menganggapnya sebagai juru selamat yang rela disalib demi manusia untuk melebur dosa yang dilakukan oleh Adam Alaihissalam. Apa sanggahan agama terhadap keyakinan-keyakinan yang bertentangan dengan logika tersebut?. Jika Isa dianggap sebagai Tuhan dan juga puta Allah, Allah yanng Mahakuasa merasa dendam terhadap orang-orang yang berbuat durhaka atau yang memeranginya- lalu ketika Isa yang dianggap putra Allah disalib dan disakiti dihadapan ayahnya (Allah), dia membiarkan saja?

Jadi, apa yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani yang menyebut-nyebut nama Isa dalam doa, yang menyembelih kurban untuknya, yang bersumpah atas namanya, dan yang berlindung kepadanya, membuktikan bahwa mereka adalah orang-orang yang berotak kerdil dan sangat minim pemahamannya.

Dalam Injil Matius 27:45, 46 disebutkan, “mulai dari jam 12 kegelapan menyelimuti seluruh daerah itu sampai jam 3. Kira-kira jam 3 berserulah Yesus dengan suara nyaring, ‘Eli, Eli, lima sabakhtani?’ “ (tuhanlu, tuhanku, kenapa Engkau meninggalkan aku?) hal itu dengan jelas menunjukkan adanya parado dalam Injil. Ada 2 alasan yang sangat jelas: pertama, pengakuan mereka bahwa Isa Alaihissalam mengatakan/, “ Tuhanku, tuhanku” bukan mengatakan “Bapakku, bapakku” . kedua, bagaimana mungkin Isa bersedia disalib demi dosa manusia –seperti anggapan orang-orang Nasrani- padahal dengan suara nyaring ia menjerit meminta tolong, “Tuhanku, Tuhanku, kenapa Engkau meninggalkan aku?” Tentu saja ada paradol yang sangat jelas dalam Injil. Apakah ada komentar Anda terhadap apa yang terdapat dalam Injil tersebut. Nash-nash lain seperti itu banyak terdapat dalam Injil,  Taurat, dan Al-Qur’an, yang secara tegas memberi petunjuk tentang pengakuan Isa bahwa Tuhan sejati ialah Allah Ta’ala, Tuhannya dan Tuhan seluruh umat manusia.

Dalam injil ada beberapa teks atau nash yang menyatakan bahwa Isa Alaihissalam adalah haba sekaligus rasul utusan Allah, tidak seperti anggapan orang-orang Nasrani bahwa ia adalah putra Allah. Misalnya, dalam Injil Matius 21:11. Disana disebutkan, “Dan orang banyak itu menyahut, ‘Inilah Nabi Yesus dari Nazaret dan Galilea’. “ atau dalam Injil Yohanes 8:40, “ tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh aku. Aku seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang kudengar dari Allah” atau dalam Injil Yohanes 17:3, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus yang Engkau utus.”

Apakah nash-nash tersebut bisa dijadikan argumen terhadap orang-orang Nasrani sampai mereka mau percaya bahwa sebenarnya Isa Alaihissalam itu adalah hamba sekaligus rasul utusan Allah, seperti yang diterapkan oleh Al-Qur’an Al-Karim?. Benar, sesungguhnya nash-nash tersebut secara tegas dan jelas menyatakan bahwa Isa Alaihissalam adalah seorang hamba diantara amkhluk Allah yang Dia ciptakan sesuai dengan kehendak-Nya.

Menurut anda, mana yang lebih utama, kita menyebut Isa Alaihissalam atau Isa Shallallahu Alaihi wa Ssalam? Para nabi terdahulu terkenal dengan predikat Alaihissalam. Adapun predikat Shallallahu Alaihi wa Ssalam itu hanya khusus bagi Nabi kita Muhammad.

Apakah kelebihan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Ssalam atas Isa dan nabi-nabi yang lain itu berlaku dalam segala hal? Bagaimana bisa ada kelebihan seperti itu? Pada dasarnya, Allah memang memberikan kelebihan kepada nabi atas makhluk-Nya yang lain. Bahkan, Allah juga memberikan kelebihan asat sesama para nabi itu sendiri. Kelebihan Nabi kita Shallallahu Alaihi wa Ssalam ialah dari segi karena beliau sangat istimewa dan sangat dekat dengan Allah, bisa memberikan syafaat pada hari Kiamat kelak, dan memperoleh tempat yang terpuji di sisi-Nya.

Ada sementara orang Nasrani yang memasang beberapa gambar yang mereka yakini sebagai Isa Alaihissalam, atau Maryam putri Imran yang sedang mengandung Isa. Bolehkah menggambar Isa Alaihissalam dan ibunya? Semua gambar tersebut bersifat fiktif sehingga tidak boleh diakui. Maryam Alaihissalam telah meninggal dunia ratusan tahun sebelum peristiwa Hijriah, dan Isa telah diangkat ke langit lebih dari 600 tahun sebelum Allah mengutus Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Ssalam sehingga tidak seorangpun yang hapal seperti apa bentuk Isa, atau pernah melihatnya, atau mengenal Maryam. Pada waktu itu belum dikenal adanya gambar.

Apakah ada suatu riwayat yang menerangkan tentang bentuk dan sifat Isa Alaihissalam. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Ssalam tentang Isa , beliau bersabda, “sesungguhnya ia berperawakan sedang, berkulit merah keputih-putihan, berambut kejur, dan seolah kepalanya terus menetes meskipun sama sekali tidak terkena basah

Dinegara-negara yang penduduknya menganut agama Kristen, kamu sering melihat patung-patung orang di salib dengan pakaian hampir telanjang. Patung tersebut mereka maksudkan sebagai Isa Alaihissalam. Bagaimana Isa bisa mereka anggap sebagai putra Allah, dan digambarkan dengan sosok yang cabul seperti itu? Apakah ada komentar dari Anda? Hal tersebut merupakan bukti yang menunjukkan bahwa akal orang-orang Nasrani itu picik dan pikiran mereka lemah. Nalar orang yang paling awam sekalipun akan menilai bahwa hal itu jelas sangat keliru dan jauh dari kebenaran. Sesungguhnya Allah adalah pelindung dan pembela orang-orang yang beriman. Allah telah menolong hamba sekaligus rasul utusan-Nya, Isa Alaihissalam, dengan cara mengangkatnya dari hadapanmusuh-musuhnya dan menyelamatkannya dari tipu daya mereka.

Salib itu punya hakikat makna apa bagi orang-orang Nasrani? Apakah hanya karena merupakan benda yang paling mereka yakini untuk menyalin Al-Masih Isa putra Maryam? Menurut anda bagaimana? Salib yang di agung-agungkan dan bahkan disembah oleh orang-orang Nasrani hanyalah papan yang dibagian tengahnya ada papan lain yang melintang dan saling menempel. Tetapi anehnya, benda tersebut mereka muliakan sedemikian rupa. Mereka memasangnya di rumah, gereja, kantor, dan di tempat-tempat lain. Salib adalah lambang bagi mereka karena menurut anggapan mereka, diatas benda itulah Al-Masih Isa meninggal dunia karena dibunuh. Akan tetapi, Allah menganggap dusta anggapan mereka, anggapan yang juga didukung oleh orang-orang Yahudi tersebut.

Apa yang harus dilakukan ole seorang Muslim ketika melihat Sali? Apakah hukumnya menjadi berbeda jika ia sedang berada di negara kafir? Jika seorang muslim, sebisa mungkin ia harus mematahkannya. Atau ia menghilangkannya, jika ia mendapatinya didinding atau di pakaian atau di benda-benda lainnya. Nabi Shallallahu Alaihi wa Ssalam telah menuturkan, “sesungguhnya pada akhir zaman nanti ketika Isa turun kembali ke dunia, ia akan mematahkan salib, membunuhi babi, dan tidak memberlakukan upeti.”Artinya bahwa Isa kelak akan memathkan/menghansurkan papan salib yang disembah oleh orang-orang Nasrani.

Bagaimana hukum syariat tentang memakai lambang atau simbol salib? Mengingat salib merupakan benda yang diagung-agungkan dan disembah oleh orang-orang Nasrani, maka kaum Muslimin yang mengesakan Allah wajib menghilangkan dan merusakna jika memungkinkan.

Apakah orang yang memakai salib itu dihukumi kafir dan keluar dari Islam? Atau tergantung pada niat dan keyakinannya,  yaitu punya keyakinan seperti orang-orang Nasrani atau hanya meniru mereka? Sesungguhnya orang-orang Nasrani tiu telah sesat ketika mereka mengagung-agungkan salib dan menggambarnya pada pakaian dan tubuh mereka. Demikian pula dengan orang yang meniru mereka, kalau ia memang tahu bahwa salib itu disembah oleh mereka dan menjadi lambang kebesaran agama mereka.

Bagaimana hukum merayakan kelahiran Al-Masih Isa Alaihissalam seperti yang dilakukan oleh umat Nasrani sekarang ini? berdasarkan hal ini, tidak boleh hukumnya kaum Muslimin merayakan hari raya-hari raya milik kaum Nasrani, kaum Yahusi, dan kaum kafir lainnya. Juga tidak boleh hukumnya begi setaip individu Muslim ikut mengucapkan selamat kepada mereka pada hari raya-hari raya tersebut, atau mendoakan mereka agar memperoleh berkah. Hal ini dimaksudkan agar kaum Muslimin berbeda dengan mereka.

Apakah Isa Alaihissalam itu  beristri? Apakah ia punya keturunan? Aku tidak pernah membaca referensi apapun yang menunjukkan Isa itu beristri. Yang jelas, Isa adalah termasuk para rasul yang disebut-sebut dan disanjung-sanjungkan oleh Allah Ta’ala. Allah berfirman, “dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan.” (Ar-Ra’ad: 38)

Apakah menggunakan penanggalan Masehi itu sama dengan meniru orang0orang Nasrani? Ataukah sebaiknya kita menggunakan penanggalan Hijriah saja? Semenjak masa Khalifah Umar bin Al-Khaththab, kaum Muslimin telah sepakat untuk menggunakan penanggalan Hijriah, yang dimulai dari peristiwa Hijrah Shallallahu Alaihi wa Ssalam. Itulah yang dipraktekkan oleh kaum Muslimin dalam kitab-kitab dan sirah mereka, walaupun mereka sudah mengenal sejarah orang-orang sebelum mereka. Dan itulah yang terus dilakukan kaum Muslimin, sampai oranh-orang Nasrani berhasil menguasai dan menjajah banyak negara Islam. Pada saat itulah mereka dipaksa untuk mempelajari penanggalan Masehi dan melupakan penanggalan Hijriah, kecuali hanya ada beberapa orang yang selamat.

Menurut saya, dengan menggunakan penanggalan Hijriah bisa mengingatkan kita pada peristiwa-peristiwa Islam dan keadaan kaum Muslimin pada masa lalu. Dan itu akan lebih jelas karena kita akan berpedoman pada hilal yang kita lihat langsung dengan mata kepala sendiri untuk menentukan awal dan akhir tahun, tanpa perlu bersusah-payah menggunakaan hisan/perhitungan.

Pekerjaab atau profesi apa yang dilakukan oleh Isa Alaihissalam sebelum dan sesudah ia diutus oleh Allah? Sepegetahuanku, tidak ada satupun riwayat yang menceritakan hal itu. Akan tetapi, Allah Ta’ala menuturkan bahwa Isa dan Ibunya memakan makanan.

Bukankah hal yang mustahil seandainya Allah memberikan kemudahan kepada Isa untuk mendapatkan harta tanpa perlu bekerja dan berusaha. Bukankah Allah telah memberinya beberapa mukjizat yang membuat tercengang kaumnya? Berdasarkan kenyataan ini, tentu bukan masalah kalau, misalnya, Isa bisa mendapatkan rezeki tanpa harus bekerja dan berusaha.

Bolehkah masuk gereja untuk ikut mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani tentang Isa Alaihissalam? Bagaimana hukum agama tentang para pelajar Muslim yang belajar di sekolah Nasrani dan mereka diharuskan masuk ke gereja untuk mengikuti salah satu mata pelajaran atau untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh seorang Pastur? Tidak boleh hukumnya seorang Muslim memasuki tempat-tempat ibadah milik kaum kafir, gereja, pura, kuil, dan sebagainya. Sebab, hal itu sama halnya dengan memberikan pengakuan terhadap mereka, menyerupai mereka, dan mengajak orang-orang awam kurang menghormati tempat-tempat ibadah sendiri. Akibatnya, sangat boleh jadi mereka akan terpengaruh dan ikut-ikutan menekati tempat-tempat ibadah milik orang-orang kafir tersebut.

Mengenai kasus sementara pelajar Islam yan masuk ke gereja untuk mengikuti salah-satu mata pelajaran, atau untuk mendengarkan khutbah seorang pastur, hal itu tidak diperbolehkan, terutama bagi pelajar yang tidak memiliki dasar akidah Islam yang kuat.

Kapan Isa Alaihissalam akan turun ke bumi? Apakah ada tanda-tandanya? Dan berapa lama ia akan berada disana? Diantaranya ialah hadist yang diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, disana disebutkan, “ . . . setelah kota Konstantinopel ditaklukan, kemudian keluarlah Dajjal, lalu setelah itu turunlah Isa pada waktu iqamat shalat.”

Secara global, diantara tanda-tanda turunnya Nabi Isa Alaihissalam ialah keluarnya Dajjal, ditaklukannya kota Konstantinopel, dan keluarnya Ya’juj Ma’juj. Pada saat isa mendoakan atas mereka, dan membersihkan bumi dari mereka. Kemudian, Allah melimpahkan berkah terhadap hasil ternak san hasil bumi. Isa tinggal di bumi selama 7 tahun.

Nasihat apa yang anda berikan kepada orang yang masuk agama islam dan percaya kepada Allah sebagai Tuhan, Islam dan percaya kepada Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Ssalam sebagai nabi sekaligus rasul, setelah ia memeluk agama Nasrani dan punya keyakinan-keyakinan yang sesat?

  1. 1.      Mulai tekun mempelajari dalil-dalil dan penjelasan-penjelasan yang menunjukkan atas kebenaran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Ssalam.
  2. 2.      Rajin membaca Al-Qur’an
  3. 3.      Mempelajari dengan giat bahasa Arab
  4. 4.      Mempelajari dengan antusias akidah Islam yang dijadikan pedoman oleh para ulama yang sumbernya adalah Al-Qur’an
  5. 5.      Mendalami pengetahuan agama dan mempelajari syariat tentang berbagai masalah ibadah, hal-hal yang harus ditaati, dan hal-hal yang diharamkan.\
  6. 6.      Mengamalkan dan mempraktekkan semua bentuk ibadah
  7. 7.      Waspada untuk tiak melakukan kemaksiatan
  8. 8.      Bersabar menghadapi segala musibah
  9. 9.      Berdakwah menyeru kepada Allah.

 

 

 

 

 

 

Penutup

Diharapkan kepada setiap Muslim tetap bisa melihat agamanya dengan menggunakan mata hati (bashirah) dan supaya Ahli Kitab yang tahu menjadi insaf bahwa aqidah serta perbuatan-perbuatan mereka selama ini keliru. Dengan demikian agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterengan yang nyata, dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata pula. Hanya Allah lah yang tahu.

Buku rujukan

Saatnya Anda Tahu Siapa Nabi Isa?, oleh Syaikh Al-Allamah Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin,cet III, 1431 H

Riwayat Hidup Peringkas

Nama lengkap penulis, yaitu Yulia Kurnia Putri, lahir di  Bangkalan pada tanggal 2 Juli 1994 dari pasangan Bapak Sutarjo dan Ibu Nur Sukmawati. Kini penulis beralamat di Jalan Nangka IX/18 Perumnas Kec. Kamal Kab.Bangkalan, Madura. Alamat di Surabaya yaitu Asrama Mahasiswa ITS H-109.

Adapun riwayat pendidikan penulis, yaitu pada tahun 2007 lulus dari SDN Banyuajuh 2 Kamal. Kemudian melanjutkan di SMPN 1 Kamaldan lulus pada tahun 2009.  Setelah lulus, melanjutkan ke SMAN 2 Bangkalan dan lulus pada tahun 2012. Setelah Lulus SMA, penulis melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya di jurusan Teknik Kelautan.

Pada saat SMA , tepatnya tahun 2011, penulis mengikuti olimpiade matematika se Kabupaten Bangkalan . Saat ini, penulis memiliki usaha pribadi , yaitu bisnis fashion online.

Tinggalkan komentar